Jumat, 13 Mei 2011

SUDAH MAKMURKAH MASYARAKAT INDONESIA ????

Meskipun Indonesia masih tergolong dalam negara berkembang, namun Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah karena Indonesia memeliki cuaca tropis dan Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km².

Selain daratan dengan tanah yang sangat subur , Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan wilayah perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai dunia. Wilayah perairan Indonesia 6.1 juta km2 merupakan 77% dario seluruh luas negara Indonesia, dengan kata lain luas laut indonesia adalah tiga kali luas daratannya. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia juga memiliki kekayaan alam dari bawah lautnya.
Dalam sektor perhutanan, Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood) yaitu sekitar 80% di pasar dunia. Indonesia memiliki hutan bakau terbesar di dunia, karena tanaman ini bermanfaat untuk mencegah pengikisan oleh air laut atau abrasi.

Sumber daya alam lain yang di miliki negara Indonesia adalah minyak tanah, kayu, gas alam, kuningan, timah, bauksit, tembaga, batu bara, emas dan perak. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia), juga produsen timah terbesar kedua di dunia.

Tak hanya dilimpahi kekayaan alam yang luar biasa, Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional Indonesia pun di nilai membaik di setiap tahunnya.  PNB perkapita masyarakat Indonesia pada 2010 besarnya mencapai Rp 26,3 juta atau US$ 2.920,1. PNB perkapita tersebut naik sekitar 13,9 persen dibanding tahun sebelumnya, yang besarnya Rp 23,1 juta atau US$ 2.267,3. Sedangkan PNB perkapita pada 2008 lalu besarnya Rp 20,7 juta atau US$ 2.165,5. Ini merupakan keberhasilan yang sangat hebat. Namun bila kita lihat kenyataanya, sangat jauh berbeda dari data di atas.

Nyatanya di Indonesia masih banyak jumlah pengangguran dan yang lebih miris lagi adalah kemiskinan  yang semakin bertambah di setiap tahunnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar